Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Charta Politika: Jokowi Unggul di Semua Wilayah, Kecuali Sumatera

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (tengah) melayani permintaan swafoto dengan warga saat tiba di Stadion Maulaya Yusuf untuk menghadiri Kampanye Terbuka di Ciceri, Serang, Banten, Minggu, 24 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (tengah) melayani permintaan swafoto dengan warga saat tiba di Stadion Maulaya Yusuf untuk menghadiri Kampanye Terbuka di Ciceri, Serang, Banten, Minggu, 24 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei teranyar Charta Politika menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul hampir di seluruh wilayah di Indonesia, kecuali di Sumatera.

Baca juga: Jokowi Targetkan Raih Suara 62 Persen, Pengamat: Tak Berlebihan

"Dari segi wilayah, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul di Sumatera," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya lewat keterangan tertulis pada Senin, 25 Maret 2019.

Rinciannya, di Sumatera, Prabowo - Sandi memperoleh suara 48,3 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf meraih 43,3 persen. Sisanya, 8,5 persen tidak menjawab.

Yunarto menyebut kekuatan terbesar Prabowo di Sumatera ada di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Menurut dia, selain karena faktor etnis dan geografis, Prabowo-Sandi unggul di Sumatera salah satunya disebabkan karena harga karet dan sawit yang anjlok. Selain di Sumatera, Jokowi unggul di wilayah lainnya.

Di DKI Jakarta dan Banten, Jokowi - Ma'ruf unggul tipis 44,2 persen dibanding Prabowo-Sandi dengan 40 persen, sisanya tidak menjawab 15,8 persen. Keunggulan tebal Jokowi ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang mencapai 68 persen.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berinteraksi dengan masyarakat saat kampanye terbuka di Merauke, Papua, Senin, 25 Maret 2019. Dari siaran pers yang diterima Tempo, Prabowo langsung disambut tarian adat Gatsi khas suku Marind, suku asli Kabupaten Merauke, setibanya di Bandara Mopah. Tak hanya tarian Gatsi, Prabowo juga diberi topi Himbo dan rompi Bawai khas suku Marind oleh tokoh adat setempat di bandara tersebut. Foto: Tim BPN

Di Jawa Barat, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf unggul dengan 47,4 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga tertinggal dengan 42,3 persen. Sisanya tidak menjawab 10,3 persen. Di Jawa Timur, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 56,9 persen dan Prabowo-Sandiaga sebesar 30,9 persen. Sisanya, 12,2 persen tidak menjawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk di Bali, NTB & NTT elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 64,5 persen. Sementara, elektabilitas Prabowo - Sandiaga 28,2 persen. Sisanya, tidak menjawab sebesar 7,3 persen. Di Kalimantan, Jokowi - Ma'ruf unggul dengan 58,4 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga tertinggal dengan 32,8. Sisanya 8,8 persen tidak menjawab.

Untuk Sulawesi, Jokowi - Ma'ruf mendapat 53,6 persen suara. Sementara Prabowo-Sandiaga mendapat 33,6 persen suara. Sisanya 12,9 persen tidak menjawab. Di Maluku dan Papua, Jokowi - Ma'ruf unggul jauh dengan 57,1 persen. Sementara Prabowo - Sandiaga mendapat 32,9 persen. Sisanya, 10,0 persen tidak menjawab.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Jokowi Pasang Target 58-62 Persen Suara di Pilpres 2019

Sebelumnya Litbang Kompas, merilis survei yang menyebutkan elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, semakin tipis.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

7 jam lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan


Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

8 jam lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi. - (PeyHS)
Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.


Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

9 jam lalu

Adi Prayitno. ANTARA
Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.


PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

9 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy (kanan) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.


2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

9 jam lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.


Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

10 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

13 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.


Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

13 jam lalu

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

14 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

15 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.